Minggu, 17 November 2013

Tulisan Opini (Jurnalistik)


                    Globalisasi Mempengaruhi Perilaku Remaja Indonesia

      Arus globalisasi yang mengalir begitu cepat ternyata juga membawa dampak bagi kehidupan masyarakat, utamanya para generasi muda di Indonesia. Pengaruh globalisasi yang merasuk ke dalam diri tiap remaja Indonesia ternyata begitu kuat hingga membuat banyak generasi muda Indonesia seakan-akan kehilangan jati diri. Dari waktu ke waktu, mereka terlihat lupa kepribadian bangsa, tingkah laku mereka pun sama sekali tidak mencerminkan perilaku bangsa Indonesia. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang disebabkan oleh arus globalisasi kepada para remaja Indonesia, kita bisa dengan mudah mengamatinya lewat beberapa gejala yang muncul dalam keseharian mereka.
      Salah satu pengaruh globalisasi yang mencolok dewasa ini bisa kita lihat dari cara para remaja Indonesia mengenakan pakaian. Kebanyakan dari mereka terlihat begitu bangga berdandan ala selebritis yang lebih condong pada budaya barat. Bisa dibilang sudah sedikit melalaikan norma kesusilaan dengan model pakaian minim bahan dan memperlihatkan secara jelas beberapa bagian tubuh yang seharusnya ditutupi. Jika menengok kepada sejarah bangsa, sudah jelas cara berpakaian seperti itu tidak termasuk pada kepribadian bangsa Indonesia yang sudah terkenal dengan budaya sopannya. Secara singkat, remaja Indonesia saat ini lebih suka menjadi orang lain dan cuek atas identitas bangsa mereka sendiri.
pengaruh-globalisasi. Kemajuan teknologi juga pada faktanya menjadi pemicu rusaknya mental remaja Indonesia. Dan sekali lagi, hal ini juga merupakan salah satu dari pengaruh globalisasi. Di era globalisasi ini, handphone dan internet menjadi dua elemen penting yang rasanya merupakan sebuah kewajiban untuk diketahui oleh semua orang. Para remaja Indonesia juga seakan mewajibkan kehadiran dua elemen tersebut di kehidupan mereka tanpa ada tawaran lagi. Namun, alhasil mereka menjadi sosok anti sosial yang lebih fokus mengurusi rekan-rekan dunia maya mereka dan lebih sibuk menggunakan handphone mereka. Karena hal-hal di atas, maka sikap remaja Indonesia menjadi cuek, tidak peduli terhadap lingkungan, dan tidak mengenal sopan santun karena globalisasi menganut asas kebebasan serta keterbukaan yang membuat mereka bertindak sesuka hati tanpa mau berpikir dampak selanjutnya.
      Maka dari itu, jangan sampai kita mau diperbudak oleh zaman globalisasi yang lantas bisa menghilangkan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Satu hal yang perlu kita ketahui, pengaruh globalisasi itu sangat kejam, jadi kita harus bisa mengontrolnya karena kita adalah manusia yang berakal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar